ILTIZAMAT: Journal of economic sharia law and business studies https://ejournal.stismu.ac.id/ojs/index.php/Iltizamat <p>ILTIZAMAT: economic sharia law and business studies, published by Economic Sharia Law Study Program, Miftahul Ulum School of Sharia Sciences, Lumajang. This journal publishes studies on sharia economic law and other sharia business studies. This journal is published twice a year in June and December.</p> <p>E-ISSN: 2809-5820</p> <p>P-ISSN : 2809-6010</p> <p> </p> en-US shofihasan@gmail.com (Muhammad Aminuddin Shofi) alwiesb@gmail.com (Muhammad Alwi Sihab Bashari) Sat, 05 Jul 2025 14:19:39 +0000 OJS 3.3.0.10 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Fenomena Konsumsi Kekinian Dalam Bingkai Gaya Hidup Islami: Studi Fenomenologi Terhadap Konsumen Mie Gacoan https://ejournal.stismu.ac.id/ojs/index.php/Iltizamat/article/view/2312 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman konsumsi konsumen Muslim terhadap fenomena kuliner kekinian dalam bingkai gaya hidup Islam, dengan fokus pada produk Mie Gacoan sebagai salah satu ikon makanan viral di Indonesia. Menggunakan pendekatan fenomenologi Edmund Husserl, penelitian ini menggali makna subjektif dari pengalaman konsumsi melalui wawancara mendalam terhadap sebelas informan dari berbagai latar belakang sosial dan usia. Data dianalisis secara manual melalui sembilan tahapan analisis fenomenologis, termasuk bracketing, horizontalisasi, pengelompokan tema hingga sintesis makna esensisal. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsumsi kuliner &nbsp;&nbsp;kekinian tidak dimaknai sebagai bentuk hedonism semata, melainkan sebagai aktivitas yang disaring melalui nilai-nilai islam seperti kehalalan, kesederhanaan (thayyib), dan kenyamanan spiritual. Informan menyampaikan bahwa viralitas dan pengaruh social merupakan pemicu awal konsumsi, namun keputusan akhir tetap dipandu oleh pertimbangan nilai religius. Selain itu, fasilitas ibadah, pelayanan yang ramah, serta kontribusi sosial-ekonomi restoran juga menjadi faktor penting dalam membentuk makna konsumsi. Konsumsi Mie Gacoan dipahami sebagai praktik gaya hidup Islami yang adaptif terhadap zaman, namun tetap berpijak pada prinsip moral dan spiritual Islam.</p> Abdullah Al Hafidz, Hartutik Copyright (c) 2025 http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ https://ejournal.stismu.ac.id/ojs/index.php/Iltizamat/article/view/2312 Sat, 05 Jul 2025 00:00:00 +0000 Integrasi Kecerdasan Buatan Dalam Fintech Syariah: Kajian Konseptual https://ejournal.stismu.ac.id/ojs/index.php/Iltizamat/article/view/2325 <p>Integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam <em>financial technology</em> (<em>fintech</em>) syariah berpotensi meningkatkan efisiensi, transparansi, dan inklusi keuangan. AI berperan dalam otomatisasi kepatuhan syariah, deteksi penipuan, dan pengembangan robo-advisory berbasis etika Islam. Namun, tantangan seperti transparansi algoritma, bias data, dan kesesuaian dengan maqashid syariah masih menjadi kendala utama yang perlu diatasi untuk memastikan keadilan dan akuntabilitas sistem keuangan berbasis syariah. Penelitian ini bertujuan mengembangkan kerangka konseptual integrasi AI dalam <em>fintech</em> syariah dengan mempertimbangkan aspek teknologi, etika Islam, dan regulasi kelembagaan. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian konseptual berbasis analisis literatur dengan pendekatan content analysis dan sintesis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI dapat meningkatkan efisiensi layanan <em>fintech</em> syariah dengan tetap mempertahankan prinsip-prinsip Islam. Namun, regulasi dan governance yang adaptif sangat diperlukan untuk mengurangi risiko bias dan meningkatkan transparansi sistem. Kesimpulannya, penerapan AI harus selaras dengan maqashid syariah dan didukung regulasi yang jelas agar dapat meningkatkan inklusi keuangan serta kepercayaan dalam ekosistem <em>fintech</em> syariah.</p> Untay Arofatul Sekar Langit, Firman Setiawan Copyright (c) 2025 http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ https://ejournal.stismu.ac.id/ojs/index.php/Iltizamat/article/view/2325 Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000 Berwirausaha Dengan Prinsip Islam: Impelementasi Etika Bisnis Yang Berkelanjutan https://ejournal.stismu.ac.id/ojs/index.php/Iltizamat/article/view/2326 <p>Pada dasarnya, jiwa kewirausahaan dimiliki oleh setiap individu, meski tingkat kualitasnya berbeda-beda ada yang sudah berpengalaman dan ada pula yang masih pemula dan perlu dibina. Oleh karena itu, mempelajari bisnis syariah menjadi salah satu cara untuk membentuk pola pikir yang lebih baik dan diharapkan mampu menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research). Dalam proses pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu mengidentifikasi sumber-sumber yang relevan untuk dijadikan objek kajian dalam penelitian. Sementara itu, analisis data dilakukan dengan pendekatan studi komparatif Hasil kajian literatur dan analisis terhadap konsep kewirausahaan dalam Islam, <strong>berwirausaha dengan prinsip Islam</strong> bukan hanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan secara materi, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai moral, etika, dan keberkahan yang selaras dengan ajaran agama. Prinsip dasar dalam Islam, seperti kejujuran, keadilan, tanggung jawab sosial, dan larangan terhadap penipuan atau eksploitasi, menjadi fondasi utama dalam menjalankan usaha yang berkelanjutan.Implementasi <strong>etika bisnis Islami</strong> terbukti mampu menciptakan praktik kewirausahaan yang lebih adil, transparan, dan berorientasi pada keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan.</p> Dhiasti Eka Wulandari, Naily Rizqy Amaliyah Copyright (c) 2025 http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ https://ejournal.stismu.ac.id/ojs/index.php/Iltizamat/article/view/2326 Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000 Pemahaman Mubadzir dalam transaksi di E-commerce Studi Hermeneutika Paul Ricoeur https://ejournal.stismu.ac.id/ojs/index.php/Iltizamat/article/view/2330 <p>Perkembangan teknologi digital telah mengubah pola konsumsi masyarakat, terutama melalui kemunculan e-commerce. Akses yang mudah, visualisasi promosi, dan sistem transaksi instan memicu perilaku konsumtif impulsif yang berujung pada tindakan mubazir, yaitu pembelian barang yang tidak diperlukan. Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor-faktor pendorong perilaku mubazir konsumen Muslim dalam transaksi online, bentuk dan karakteristik perilakunya, serta maknanya melalui pendekatan hermeneutika Paul Ricoeur. Metode kualitatif digunakan dengan wawancara mendalam terhadap enam informan pengguna aktif e-commerce. Hasil menunjukkan bahwa godaan visual, diskon besar, dan kenyamanan digital menjadi pemicu utama. Ciri perilaku mubazir meliputi pembelian tanpa pertimbangan, akumulasi barang tidak terpakai, dan minimnya kesadaran nilai guna. Melalui tiga tahapan hermeneutika Ricoeur pra-pemahaman, distansiasi, dan apropriasi terungkap bahwa pemaknaan terhadap mubazir berkembang melalui refleksi pengalaman. Nilai-nilai Islam seperti efisiensi, tanggung jawab, dan spiritualitas menjadi acuan etis dalam merespons tantangan konsumsi digital. Dengan demikian, perilaku mubazir dapat dipahami sebagai kegagalan menginternalisasi nilai-nilai Islam dalam budaya konsumsi modern.</p> Nur Athif Amanullah, Adi Manshah Copyright (c) 2025 http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ https://ejournal.stismu.ac.id/ojs/index.php/Iltizamat/article/view/2330 Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000 Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Toko O’Mind Coffee and Eatery https://ejournal.stismu.ac.id/ojs/index.php/Iltizamat/article/view/2331 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Fenomena loyalitas pelanggan yang semakin menurun menjadi latar belakang pentingnya peningkatan kualitas pelayanan dalam mempertahankan pelanggan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner skala Likert 1–5 kepada 92 responden yang merupakan pelanggan aktif dari O’Mind <em>Coffee and Eatery</em>. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan tidak ada pengaruh terhadap loyalitas pelanggan, dan kepuasan pelanggan secara signifikan memengaruhi loyalitas pelanggan. Selain itu, kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan kualitas pelayanan merupakan strategi penting dalam menciptakan pelanggan yang puas dan loyal.</p> Farid Abdullah, Sampor Ali Copyright (c) 2025 http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ https://ejournal.stismu.ac.id/ojs/index.php/Iltizamat/article/view/2331 Mon, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000