Pembagian Warisan Berdasarkan Sistem Bilateral Perspektif Ulama’ Kontemporer

Authors

  • Ahmad Ainur Bustomy Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum Lumajang
  • Zainal Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum Lumajang

Keywords:

Sistem Warisan Bilateral, Persepktif Ulama Kontemporer

Abstract

This research aims to analyze the concept of inheritance division based on the bilateral system found in customary law and the opinions of contemporary ulama'. This research method uses a normative juridical approach. Most of the primary data is collected from library materials which contain the latest and most up-to-date scientific knowledge or new understandings about known facts, as well as ideas (ideas) so studies include the Al-Qur'an, Contemporary Ulama's Opinions, and Journals that discuss regarding inheritance based on the bilateral system. The stages of data analysis are Editing, Classifying, Verifying, Analyzing, and Concluding. So that the research data can be accounted for as scientific research, the types of validity of the data in the research include credibility and dependability tests. The results of the research can be concluded that the distribution of inheritance based on a bilateral system is an inheritance system that places more emphasis on equal distribution of inheritance between men and women, also In the distribution of bilateral inheritance, the concept of 1:1 is prioritized, which in its distribution can eliminate injustice compared to the 2:1 concept. The opinion of Contemporary Ulama', as long as the heirs agree, considering that in this modern era there is a change in the position of women, then the concept of 1:1 (bilateral) which is fairer to use can be justified because many women in this modern era have a role like a men became the backbone of the family, in contrast to women in classical times.

References

Abdullah, Amin, Studi Agama: Normatifitas atau Historisitas?, Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 1996.

Al-Asqalani, Ibnu Hajar, Bulughul Maram. Jakarta: Dar al-Kutub al-Islamiyyah. 2002

Al-Bukhori, Abu Abdullah Muhammad bin Ismail,Shohih Al-Bukhari, Beirut, Lebanon:Dar Ibn Hazm. 1430 H/ 2009 M.

Ali, Hidayat Budi, Memahami DasarDasar Ilmu Fara’id. Bandung:Angkasa. 2009.

Ali, Muhammad Daud, Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Rajawali Press, 2007.

Ali, Zainudin, Pelaksanaan Hukum Waris di Indonesia.Jakarta:Sinar Drafika, 2008.

Anshori, Dadang S., Engkos Kosasi, dan Farida Sarimaya, Membincangkan Feminisme, Bandung: Pustaka Hidayah, 1997.

Ash-Shabuni, Muhammad Ali, Hukum Kewarisan, Jakarta:Printer, Publisher & Distributor, 2005.

Ash-Shabuni, Muhammad Ali, Pembagian Waris Menurut Islam. Bandung: Cv. Diponegoro. 1995.

Aulia, Siti Musdah, “Perempuan Untuk Pencerahan Dan Kesetaraan Dalam Perkawinan Dan Keluarga”, Yayasan Jurnal Perempuan, 73 (2012).

Badawi, Ahmad, Pembagian Warisan Pada Masyarakat Muslim Suku Jawa Di Kecamatan Medan Sunggal. Artikel Skripsi. STAI Serdang Lubuk Pakam. (2020).

Departemen Agama RI,Surah An-Nisa’ ayat 11, Al-Qur'an dan terjemahannya, Semarang: CV Toha Putra, 1989.

Djakfar, Idris, dan Taufik yahya, Kompilasi Hukum Kewarisan Islam, Jakarta:PT. Dunia Pustaka Jaya, 1995.

Endraswara, Suwardi, Falsafah Hidup Jawa. Yogyakarta: Cakrawala. 2006.

Esha, M. Inam, Pemikiran Islam Kontemporer, Yogyakarta: Jendela, 2003.

Hadikusumo, Hilman, Hukum Waris Indonesia-Menurut Perundangan Hukum Adat, Hukum Agama Hindu, dan Islam. Bandung:Citra Aditya Bakti. 1991.

Hazairin, Hukum Kewarisan Bilateral Menurut Qur’an, Jakarta: Tirtamas , 1982. Hendrako, Edo, Hak Waris Anak Perempuan Terhadap Harta Peninggalan. Artikel Skripsi, Universitas Sam Ratulangi Manado.(2015).

Hidayat, Anwar,Kajian Perbandingan Dalam Pembagian Waris Berdasarkan Pada Hukum Islam Dan Hukum Adat. Journal Hukum. (2018).

Hidayat, Anwar, M, Gary Gagarin. A, Deny Guntara. Kajian Perbandingan Dalam Pembagian Waris Berdasarkan Pada Hukum Islam Dan Hukum Adat. Jurnal Justisi Hukum, Vol 3. No. 1. (2018).

Hammad, Muchammad, “Waris dan Wasiat Dalam Hukum Islam: Studi Atas Pemikiran Hazairin dan Munawir Sjadzali”, jurnal At-Tahdzib:Sekolat Tinggi Islam At-Tahdzib, Vol. 3, No. 1 (2015).

IGN, Sugangga, Hukum Waris Adat Jawa Tengah Naskah Penyuluhan Hukum.Jurnal Hukum. Fakultas Hukum UNDIP Semarang. (1993).

Jannah, Siti Mifthikhatul, dan Puji Lestari. “Women’s Dual Roles in Family Economic Life,”. vol. 7. No.1. (2018).

Muttaqin, Labib, “Aplikasi Teori Double Movement Fazlur Rahman terhadap Doktrin Kewarisan Islam Klasik,” Al-Manahij. Jurnal Kajian Hukum Islam. Vol. 7. No. 2. (2013).

Khalaf, Abdul Wahab, Ilmu Ushul al-Fiqh, terj. Masdar Helmy. Bandung:Gema Risalah Press. 1996.

Komari. Laporan AKompilasi Hukum Islam Kompendium Bidang Hukum Waris. Jakarta:Bphn Puslitbank Dep. Hukum dan Ham, 2001

Lofland, John & Lyn H.Lofland, Analyzing social Setting: A Guide to Qualitative Observation and Analysis, Belmont Cal: Wadsworth Publishing Company, 1984.

Lubis, Suhrawardi K., dan Komis Simanjuntak, Hukum Waris Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002.

Muhammad, Asrory Zain, dan Mizan, Al-Faraidh (Pembagian Pusaka dalam Islam), Surabaya: Bina Ilmu, 1981.

Muhammad, Husein, Fiqih Perempuan: Refleksi Kiai atas Wacana Agama dan Gender, Yogyakarta: LKiS, 2007.

Mulia, Siti Musdah, Muslimah Reformis: Perempuan Pembaharu Keagamaan Bandung: PT. Mizan Pustaka : 2005.

Mulia, Siti Musdah, Indahnya Islam, menyuarakan keseteraan Gender & keadilan Gender, Yogyakarta: Nauvan Pustaka, 2014.

Mulia, Tim Redaksi Nuansa, Kompilasi Hukum Islam, Bandung: Nuansa Aulia, 2020.

Musa, Muhammad Yusuf, At-Tirkah Wa Al-Miras Il Al-Islam, Kairo:Dar al-ma’rifah, 1960.

Mutiah, Aulia, Hukum IslamDinamika Seputar Hukum Keluarga. Yogyakarta:PT. Pustaka Baru, 2016.

Poespasari, Ellyne Dwi, Pemahaman seputar Hukum Waris Adat Di Indonesia, Jakarta: Prenada Media Group, 2018.

Prastowo,Andi, Metode Penelitian Kulitatif Dalam Prespektif Rancangan Penelitian, Ar-Ruz Media. Yogyakarta:2011.

Prawirohamidjojo, R.Soetojo, Hukum Waris Kodifikasi, Surabaya: Airlangga University press, 2005.

Pelealu, Firjenia A., Kedudukan Hukum Dan Hak –Hak Anak Dalam Hukum Waris Adat Di Indonesia artikel skripsi. Universitas Sam Ratulangi Manado. (2018).

Piliang, Muhammad Iqbal, dan M. Najib Tsauri, “Penafsiran Modern Ayat-Ayat Waris: Perbandingan Muḥammad Shaḥrūr dan Munawir Sjadzali,”. Refleksi 18. No. 1.(24 September 2019).

Raja, Ali, Pembaharuan Hukum Kewarisan Islam di Indonesia (Stdui Komparatif Pemikiran Hazairin dan Munawir Sjadzali), Artikel Skripsi. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Th.

Rizkia, Frida Nur,“Peran Perempuan dalam Meningkatkan Perekonomian Keluarga Melalui Program P2WKSS di Sumber Gamol, Balecatur, Gamping, Sleman,” Artikel Tessis. FIS. Social Studies 6’ No. 4. (30 November 2017).

Rato, Dominikus, Pengantar Hukum Adat. Yogyakarta: LaksBang Pressindo. 2009.

Rofiq, Ahmad, Fiqih Mawaris.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1998.

Santoso, Herry, Idiologi Patriarki dalan Ilmu-Ilmu Sosial, Proyek Penelitian. Yogyakarta: PSW UGM, 2001.

Sudaryanto, Agus, “Sepikul Segendong: Harmonisasi Hukum Adat dan Islam dalam Pewarisan terhadap Anak”, dalam Atik Triratnawati dan Mutiah Amini (Eds), Ekspresi Islam dalam Simbol-simbol Budaya di Indonesia, (Yogyakarta: PT. Adicita, 2005.

Suryati. Keadilan Dalam Hukum Waris Islam. Jurnal Hukum Waris Islam. (Fakultas Hukum Universitas Wijayakusuma. th).

S., Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung: Tarsito, 1988

Sabiq, Sayid, Fiqhus Sunnah, Juz 14, Beirut Libanon:Darul Kitab Al a’roby. 1996.

Sarmadi, A. Sukris, Transendensi Keadilan Hukum Waris Islam Tranformatif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997.

Setiady, Tolib, Intisari Hukum Adat Indonesia dalam Kajian Kepustakaan.Bandung:Alfabeta. 2009.

Shihab, M. Quraish, Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an, Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Shihab, M. Quraish, Perempuan: dari Cinta sampai Seks, dari Nikah Mut‟ah sampai Nikah Sunnah, dari Bias Lama sampai Bias Baru, Jakarta: Lentera Hati, 2010.

Shihab, M. Quraish, Anda Bertanya, Quraish Shihab Menjawab, Bandung: Al-Bayan, 2002.

Siddik, Abdulllah, Hukum Waris Islam, Jakarta: Widjaya, 1984.

Sjadzali, Munawir, Ijtihad Kemanusiaan, Cet. Ke-1, Jakarta: Paramadina, 1997.

Soekanto, Soerjono, Hukum Adat Indonesia. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada. 2001.

Soepomo, Bab-bab tentang Hukum Adat, Jakarta:Pradnya Paramita, 1983.

Subhan, Zaitunah, al-Quran dan Perempuan: Menuju Kesetaraan Gender dalam Penafsiran, Jakarta: Kencana, 2015.

Sudarsono, Hukum Waris dan Sistem Bilateral, Jakarta: Rineka Cipta, 1991.

Sugiharto, Bambang, Post Modern Tantangan Bagi Filsafat, Yogyakarta: Kanisius, 1996.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, Bandung: Alphabet, 2012.

Syahrur, Muhammad, Metodologi Fiqih Islam Kontemporer, terj. Sahiron Syamsudin, Jakarta: eLSAQ Press, 2004.

Syarifuddin, Amir, Hukum Kewarisan Islam, Jakarta: Prenada Media 2004.

Tamakiran S. Asas-Asas Hukum Waris Menurut Tiga Sistem Hukum. (Bandung: Pionir Jaya. 2000.

Umar, Nasarudin, Argumen Kesetaraan Jender’, Jakarta: Paramadina, 2001.

Wicaksono, Satriyo, Hukum Waris, Cara Mudah Dan Tepat Membagi Harta Warisan, Transmedia Pustaka, Jakarta: 2011.

Wignjodipoero, Soerojo, Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat, Jakarta:Haji Masagung, 1984.

Wiranata, I. Gede Ab., Hukum Adat di Indonesia. Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2005.

Yunus, Mahmud, Hukum Warisan Dalam Islam, Jakarta:PT. Hidakarya Agung, 1989.

Zuhdi, Masjfuk, Study Islam, Jilid III. Jakarta:PT. Raja Grafindo, 1993.

Published

2023-08-22

Issue

Section

Articles