WASIAT WAJIBAH TERHADAP ANAK ANGKAT MENURUT HUKUM ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.55120/qadlaya.v3i02.1934Keywords:
Anak Angkat, Wasiat Wajibah, Hukum IslamAbstract
Ketentuan wasiat wajibah ini diakui keberadaannya dalam hukum positif di Indonesia, bahkan dalam lingkup yang lebih luas, yakni selain mencakup seluruh "walidain" dan "aqrabin'', tidak terbatas kepada cucu keturunan anak laki-laki (seperti Maroko dan Suriah), atau cucu keturunan anak laki-laki clan anak perempuan dalam thabaqat ula (tingkat pertama) saja (seperti Tunisia), maupun para cucu (seluruh tingkatan. Dalam sistem kewarisan Islam diatur tentang pembagian dan atau peralihan harta peninggalan pewaris kepada ahli waris. Pembagian harta peninggalan dalam hukum Islam tidak hanya dilihat dari sudut pandang ahli waris yang menerima harta peninggalan pewaris tapi juga perihal yang menghalangi ahli waris untuk mendapatkan harta peninggalan pewaris. Artikel ini menggunakan metode Penelitian Normatif yaitu metode penelitian yang meneliti secara doktrinal dengan literatur dan buku-buku dari segi perspektif normatif yang berguna memberikan pengetahuan tambahan tentang informasi, dan gambaran umum mengenai apa yang diteliti dalam penelitian ini. Dapat disimpulkan, bahwa Wasiat wajibah ini bertujuan memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi anak angkat, dimana diakuinya hubungan kekeluargaan mereka dengan orang tua angkat, serta menjamin adanya kesejahteraan anak angkat. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa batasan maksimal 1/3 dari harta warisan tersebut tidak boleh melampaui bagian minimal yang diterima oleh para ahli waris lainnya, hal ini dilakukan guna menjaga hak-hak mereka dalam pembagian harta warisan.
References
Abd. Halim, “Wasiat Wajibah Dan Perkembangan Penerapannya Dalam Putusan Mahkamah Agung”, Al-Mazaahib (Jurnal Perbandingan Hukum), Vol. 6, No. 2, Desember 2018, h. 153-154. https://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/almazahib/article/view/1555/pdf.
Abd. Halim, “Wasiat Wajibah Dan Perkembangan Penerapannya Dalam Putusan Mahkamah Agung”, Al-Mazaahib (Jurnal Perbandingan Hukum), Vol. 6, No. 2, Desember 2018, h. 153-154. https://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/almazahib/article/view/1555/pdf.
Adis Nevi Yuliani, et.al, “Perempuan dan Anak Korban Perdagangan Orang Dalam Perspektif HAM“, Maras: Jurnal Penelitian Multidisplin, Vol. 2 No. 2 Juni 2024, h. 779. https://ejournal.lumbungpare.org/index.php/maras/article/view/273
Agus Sudaryanto, Aspek Ontologi Pembagian Waris Dalam Hukum Islam dan Hukum Adat, Jurnal Mimbar Hukum, Vol. 22 No. 3, Oktober 2010, h .538.
Anita, et.al, “Analisis Hukum terhadap Penetapan Ahli Waris Pengganti Menurut KHI (Kompilasi Hukum Islam)”, Al-Qānūn, Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam, Vol. 21, No. 2, Desember 2018, h. 333-334. https://jurnalfsh.uinsa.ac.id/index.php/qanun/article/view/738.
Andre Gema Ramadhani, “Pelaksanaan Wasiat Wajibah Menurut Kompilasi Hukum Islam Dalam Praktek Pengadilan Agama Sambas”, Jurnal Notarius, Volume 13 Nomor 1 (2020), h. 38-39. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/notarius/article/view/29160.
Anggita Probowati, et. al,“Wasiat Wajibah Bagi Anak Angkat dalam Perspektif Hukum Waris Islam”,Media of Law and Sharia, Volume 5, Issue2, 2024, h. 104-105. https://mls.umy.ac.id/index.php/mlsj/article/view/89/26
Asep Mahbub Junaedi, “Anak Angkat Dan Pengaturan Wasiat Wajibah: Pandangan Kompilasi Hukum Islam”, Journal Of Law And Nation (JOLN), Vol. 3, No. 1 Februari 2024, h. 61-62. https://joln.org/index.php/joln/article/view/91/98.
Azmi Zamroni Ahmad, “Wasiat Wajibah dalam Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam: Analisis Maqāṣid asy-Syarī’ah Jasser Audah”, Asy-Syir’ahJurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum, Vol. 52, No. 1, Juni2018, h, 60 https://asy-syirah.uin-suka.com/index.php/AS/article/view/945/244.
Defel Fakhyadi, “(Ahli Waris Pengganti Merusak Tatanan Hukum Kewarisan Islam), Studi Kritis Terhadap Kompilasi Hukum Islam”, El-Ahli : Jurnal Hukum Keluarga Islam, Volume 4, Nomor (1) 2023, h. 92-93 https://jurnal.stain-madina.ac.id/index.php/el-ahli/article/view/1197.
Dwi Andayani, et. al, “Problematika Wasiat Wajibah Terhadap Ahli Waris Beda Agama Di Indonesia”, Jurnal Cepalo, Volume 4, Nomor 2, Juli-Desember 2020, h. 158, http://jurnal.fh.unila.ac.id/index.php/cepaloh.
Fatahullah, et.al, “Kompleksitas Pelaksanaan Wasiat Wajibah Di Pengadilan Agama Mataram”, Jurnal Risalah Kenotariatan, Volume 4, No. 2, Juli-Desember 2023, h. 649. https://risalah.unram.ac.id/index.php/risalah/article/view/138
Khomaini, “Pemberian Harta Warisan Terhadap Anak Angkat Melalui Wasiat Wajibah Dalam PerspektifHukum Islam”, Jurnal Ilmiah Metadata, Edisi Mei 2023, h. 141. https://ejournal.steitholabulilmi.ac.id/index.php/metadata/article/view/375/397
M. Hasan Ubaidillah, “Analisis Hadith Ahkam Berbasis Wasiat Wajibah”, As-Syifa: Journal of Islamic Studies and History, Volume 1, No. .2, Juli 2022, h. 194. https://ejournal.stiqwalisongo.ac.id/index.php/assyifa/article/view/403.
Misno, “Wasiat Wajibah Untuk Anak Angkat Dalam Khi Dan Fikih“, Jurnal Adliya Vol. 11, No. 1, Juni 2017, h. 105-106 https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/adliya/article/view/4854/pdf
Mochamad Alfan Bachtiar, et.al, “Wasiat Wajibah Di Tinjau Dari Hukum Islam Dan Hukum Positif (Bw)”, Bureaucracy Journal: Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance, Vol. 3 No. 1 Januari - April 2023 h. 803-804. http://bureaucracy.gapenas-publisher.org/index.php/home/article/view/217
Muhammad Muhajir, “Konsep Wasiat Wajibah Dalam Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 180”, Yudisia Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, Volume 12, Nomor 1, Juni 2021, h. 152. https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Yudisia/indexh.
Muhammad Mustofa, “Ahli Waris Pengganti Dalam Kompilasi Hukum Islam”, Jurnal Inklusif, Vol 2. No. 2 Des 2017, h. 50-51. https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/inklusif/article/view/1551/1496.
Mukhsin Asyrof, “Memahami Lembaga Ahli Waris Pengganti Dalam Hukum Kewarisan Kompilasi Hukum Islam (KHI) Melalui Pemikiran Prof. Dr. Hazarin, SH”, Jurnal Mimbar Hukum Peradilan, No. 70, Januari 2010, h .116
Nadya Faizal, “Wasiat Wajibah Terhadap Anak Angkat (Tinjauan Filsafat Hukum Islam Pasal 209 Kompilasi Hukum Islam)”, Jurnal Ar-Risalah Program Studi Hukum Keluarga Islam Pascasarjana IAIN Bone, Volume 2 Nomor 2 Tahun 2022, h. 43-44. https://jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/arrisalah/article/view/6056
Naily Fadhilah, “Pembaruan Hukum Waris Islam: Wasiat Wajibah Mesir Dan Relevansinya Dengan Konsep Waris Pengganti Indonesia”, Jurnal Syari`Ah & Hukum Al-Mawarid: JSYH, Vol 3. (1) Februari 2021, h. 37 https://journal.uii.ac.id/JSYH/article/view/18535/11825
Syafi‟I, “Wasiat Wajibah Dalam Kewarisan Islam Di Indonesia”, Jurnal Misykat, Volume 02, Nomor 02, Desember 2017, h. 120.
Widhy Andrian Pratama, “Analisis Normatif Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Kejahatan Pedofilia”, Ta’zir: Jurnal Hukum Pidana, Vol. 8 No. 1, Juni 2024, h. 20. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tazir/article/view/22072.
Widhy Andrian Pratama, “Hakekat Mediasi Dalam Penyelesaian Perkara Perdata Di Pengadilan Negeri”, Seikat: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum, Vol. 2 No. 6 Desember 2023, h. 578. https://ejournal.45mataram.ac.id/index.php/seikat/article/view/1045
Yusuf Somawinata, “Wasiat Wajibah: Konsep Dan Pelaksanaannya Dalam Hukum Positif Di Indonesia”, Jurnal Alqalam, Vol. 25, No. 1 Januari-April 2008, h. 4 https://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alqalam/article/view/1670.