'Ibadatuna : Jurnal Pengabdian Masyarakat

PELATIHAN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS SOCIOSCIENTIFIC ISSUE SEBAGAI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BAGI MGMP IPA KABUPATEN MUSI RAWAS

Muhamad Yusup — 2024-07-30

Using socioscientific issues (SSI) can make learning science more relevant to student life. The problem identified is still the lack of the ability of science teachers in Musi Rawas district to develop defense devices. The training aimed to improve science teacher skills to develop learning devices based on SSI in the JHS based on the Merdeka Curriculum. At the in-service training activity, participants study and discuss the material presented by the trainer. During the job training, participants undertake independent learning activities to develop the SSI-based science teaching module following the tasks assigned to the service training activity. The results showed an improvement in the participants' SSI understanding of SSI, accompanied by an increased awareness of how to associate SSI with science learning. An increase in participants' understanding of how to identify and choose relevant SSI to be taught in the classroom and how to facilitate the discussion of SSI that encourages critical thinking and moral reflection. In addition, there has been an increase in the confidence to be able to guide students in the analysis of information and various perspectives as well as to make decisions related to SSI.

ENGINEERING A CASSAVA GRATING MACHINE USING A ROOL BEAM SYSTEM AS AN EFFORT TO INCREASE ROMEO CHART PRODUCTION IN SUKOHARJO DISTRICT

Suhartoyo - — 2024-07-30

Romeo food is one of the snacks made from grated cassava which is then processed to become karak romeo. The center for making Romeo food is in Laban village, Sukoharjo district. The partners of this community service activity are UKM makers of romeo food in Laban village, Sukoharjo. The condition of the partners has not been optimal because the work is still manual, and it is a problem because the number of workers is very limited if they want to increase the amount of production. With a touch of technology through the community service program, it is very helpful in production results. The community service activities carried out include making graters, machine operation training, machine maintenance training, production management training, and product packaging training. The results of community service through the community service program that has been implemented are that there is an increase in the production process, especially romeo food, which used to be manual production using cassava ingredients, only able to produce cassava ingredients of approximately 20 kg per production per day by using machines from the community service team, production can increase to reach 45 kg-60 kg depending on the existing orders. This means that the use of machines made by the service team can increase production results with the same workforce. Increased production means that it can also produce increased profits.

PENDAMPINGAN PRAKTIK PEMBUATAN BUKET SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWI PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM STAI MIFTAHUL ULUM LUMAJANG

Nurul Iflaha — 2024-10-09

Kegiatan pendampingan pembuatan buket merupakan salah satu bentuk pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang menjadi tugas utama dosen selain dalam hal pengajaran dan penelitian. Selain sebagai bentuk pelaksanaan Tri Dharma, kegiatan pendampingan ditujukan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswi guna mempersiapkan tantangan di masa depan. Peserta pelatihan adalah mahasiswi program studi Manajemen Pendidikan Islam STAI Miftahul Ulum Lumajang. Kegiatan awal dilakukan dengan penjelasan materi pentingnya jiwa kewirausahaan, peluang usaha dalam masyarakat dan cara memulai berwirausaha serta pemasarannya lalu dilanjutkan dengan praktik pembuatan buket. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam pengabdian masyarakat menggunakan metode Participatory Rural Approach (PRA). Pengumpulan data menggunakan obeservasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, terjadi peningkatan pengetahuan tentang cara pembuatan buket dalam upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswi guna mempersiapkan dan meningkatkan kompetensi dalam kewirausahaan. Hanya saja masih ada kendala dalam praktik pembuatannya, yaitu butuh tangan yang terampil, ulet dan rapi serta tantangan dalam strategi pemasaran yang akan dilakukan.

PENDAMPINGAN PENGUATAN USAHA SUSU KEDELAI HOME INDUSTRI DI SENDURO

Imaniar Mahmuda — 2024-10-09

Artikel ini mendeskripsikan pendampingan penguatan usaha susu kedelai home industry di Senduro. Kegiatan penganbdian ini dilakukan menggunakan metode participatory rural approach (PRA) yaitu suatu metode pendidikan kepada masyarakat melalui penyuluhan, demonstrasi dan pendampingan. Peserta pendampingan adalah pemilik usaha susu kedelai home industry di Senduro. Tujuan kegiatan pendampingan yaitu pelatihan proses pembuatan susu kedelai yang berstandar, perbaikan manajemen pembukuan, perbaikan rasa susu kedelai, pelatihan desain kemasan dan labelling produk, perluasan jaringan pemasaran, dan pendampingan dan monitoring kegiatan.

Pendampingan Manajemen Administrasi Berbasis Digital di Madrasah Ibtidaiah Bustanul Ulum Sumbersari Lumajang

Roshiful Aqli Qosyim — 2024-11-09

Artikel ini mendeskripsikan pendampingan manajemen
administrasi sekolah berbasis digital di Madrasah Ibtidaiah
Bustanul Ulum Lumajang. Pendampingan ini akan
dilaksanakan dengan menggunakan metode service
learning. Metode service-learning merupakan aktivitas yang
melibatkan pengalaman praktis, pembelajaran akademik
dan keterlibatan masyarakat. Hasil pendampingan Sistem
Informasi Manajemen Madrasah Ibtidaiyah Bustanul
melalui tahapan perumusan tujuan pelatihan, adanya
rumusan materi, strategi dan media pembelajaran yang
efektif, serta adanya sistem evaluasi yang valid dan reliabel.
Pendampingan sistem manajemen administrasi digital juga
berfungsi sebagai website madrasah yang dapat
menampilkan profil program yang dilakukan oleh
Madrasah Ibtidaiah Bustanul Ulum Sumbersari Lumajang

PELATIHAN PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS MAHASISWA UNIVERSITAS dr. SOEBANDI DI PRIMA ENGLISH JEMBER

Lutfiah — 2024-11-13

Low motivation in learning can make learning difficult. This difficulty arises because of the lack of encouragement to strive to achieve the target. As an English educator, this can be done by conveying learning objectives before learning begins. This also needs to be followed by appropriate learning activities so that motivation can be built. The Prima English course institution has a solution by holding socialization and training in English learning motivation so that students have a strong passion and goal to learn English. The activity will last for two days which on the first day there is socialization and the next day is training.

PENGABDIAN MEMIMPIN TRANSFORMASI: PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA MUTU DI MTS. NEGERI 1 LUMAJANG

Hafid — 2024-11-18

Artikel ini ditulis bertujuan untuk mengkaji peran kepala madrasah sebagai pemimpin transformasi dalam mengembangkan budaya mutu di madrasah. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis berbagai strategi dan tindakan yang dilakukan kepala madrasah dalam menginisiasi, mengelola, dan mempertahankan budaya mutu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala madrasah memiliki peran yang sangat krusial dalam menciptakan lingkungan madrasah yang kondusif bagi peningkatan mutu. Kepala madrasah yang visioner, inspiratif, dan memiliki kepemimpinan yang kuat mampu memotivasi seluruh komponen madrasah untuk terlibat aktif dalam upaya peningkatan mutu.

PENGABDIAN PENGUATAN KONTEN PEMBELAJARAN PENDEKATAN TEMATIK BERBASIS KURIKULUM MERDEKA DI MI NURUL ISLAM KOTA LUMAJANG

Taqwa Nur Ibad — 2024-11-18

Artikel ini ditulis bertujuan untuk menganalisis Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mengembangkan dan menguatkan konten pembelajaran menggunakan pendekatan Tematik berbasis Kurikulum Merdeka di MI Nurul Islam Kota Lumajang. Melalui pendekatan pendampingan kolektif, guru-guru kelas tinggi diberi pelatihan dan bimbingan dalam merancang bahan ajar yang lebih kontekstual dan relevan dengan kebutuhan siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi observasi awal, workshop, dan evaluasi berkelanjutan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan kompetensi guru dalam menyusun materi pembelajaran serta penerapan metode pembelajaran yang lebih efektif. Dampak positif lainnya adalah meningkatnya minat siswa dalam mengikuti kegiatan pemnelajaran, yang diindikasikan oleh umpan balik yang lebih positif dari siswa dan orang tua. Dengan demikian, program ini berhasil mencapai tujuannya dan direkomendasikan untuk diimplementasikan di sekolah lain dengan kondisi serupa.