IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KITAB TURATS DI PONDOK PESANTREN DARUL LUGHAH WAL KAROMAH KRAKSAAN
DOI:
https://doi.org/10.55120/sirajuddin.v2i2.1273Keywords:
Metode Pembelajaran, Kitab TuratsAbstract
Istilah pondok pesantren modern dan tradisional muncul berawal dari perubahan
sistem kegiatan belajar mengajar kitab kuning (Kitab Turats) yang dipakai di pondok
pesantren. Pesantren tradisional memakai metode Bandongan dan Sorogan, sedangkan
pondok pesantren modern, selain memakai metode Bandongan dan Sorogan, juga
menggunakan metode Diskusi, Musyawaroh, Muzakaroh, Bahtsul Masail, dan Muhawaroh.
Disamping itu juga diadakan pelatihan-pelatihan, seminar, wirausaha dan kursus. meskipun
perkembangan atau perubahan sistem dan metode pembelajaran yang ada di pesantren
berbeda, tetapi tujuan utama dari pesantren tetap sama, yaitu dakwah Islamiyah dan
membentuk generasi muda yang berakhlakul karimah. Penelitian berikut sebagai
pengetahuan tentang pelaksanaan metode pembelajaran kitab Turats (kuning) yang telah
digunakan pesantren Darul Lughah serta untuk mengetahui apa saja pendukung dan
penghambat pelaksanaan pembelajaran kitab Turats (kuning)di pondok pesantren Darul
Lughah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menekankan pada kekuatan
analisis data terhadap sumber data yang ada, sehingga hasil penelitian berupa tafsiran dan
kata-kata. Pengambilan datanya dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Sedangkan untuk analisis data memakai teknik analisis deskriptif (non statistik), yaitu data
yang dikumpulkan oleh peneliti berupa kata, gambar, bukan angka. Oleh karena itu ini untuk
menggambarkan realitas sesuai dengan fenomena yang ada. Temuan hasil penelitian bahwa
implementasi metode pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren Darul Lughah
memakai metode Bandongan yang dikombinasikan dengan metode lain misalnya metode
Diskusi dalam pembelajaran Fiqh. adapun faktor yang mendudkung di dalam implementasi
pembelajaran kitab turats di pondok pesantren Darul Lughah yaitu: Pertama, sistem yang
berjenjang yang membagi santri untuk belajar sesuai tingkatannya. Kedua, waktu
pelakasanaan proses belajar yang tiga kali masuk dalam sehari. Ketiga adalah alat pembelajaran dan prasarana cukup menunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran. adapun
faktor menjadi penghambat selama ini adalah kurangnya kedisiplinan bagi sebagian ustadz
dalam keaktifan masuk kelas dan sedikitnya variasi metode pembelajaran, minimnya
pemahaman santri terhadap materi pelajaran kitab kuning karena minimnya pemahaman
pelajaran bahasa Arab dan ilmu alatnya.
References
Abdur Rahman, Saleh. 1982. Pedoman Pembinaan Pondok Pesantren. Jakarta: Departemen
Agama RI”
“Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmudan Metodologi Pendidikan Islam, Ciputat: Ciputat
Press”
”Arikunto, Suharmi. 2002. Prosedur Penelitian; Sebuah Pendekatan Praktek, Jakarta, PT
Rineka cipta”
”Bogdan, Robert C. 1990. Riset Kualitatif untuk Pendidikan; Pengantar ke Teori dan Metode,
alih bahasa. Jakarta : Muandir”
“Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
BalaiPustaka”
Dhofier, Zamakhsyari. 1994. Tradisi Pesantren Stud itentang Pandangan Hidup Kiai. Jakarta
:LP3ES
Ensiklopedi Islam, 2000. Jakarta: PT.IchtiarBaru Van Hoeve
Maimun.1996. Strategi Pemanfaatan Sumber Belajar di Pondok Pesantren. JurnalPendidikan
Islam, Malang: Tarbiyah Press IAIN SunanAmpel
Moeloeng, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya
Muhaimin, Mujib Abdul, 1993. PemikiranPendidikan Islam, Bandung: Trigenda Karya
Mujamil, Qomar. Pesantren dari Transformasi Metodologi Menuju Demokratisasi Institusi,
Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama
Nasir, M. 1998, Metode Penelitian, Jakarta:PT. Raja Grafindo
“Rahardjo, M. Dawam. 1985. Pergulatan Dunia Pesantren, Jakarta: P3M”
Saleh, Abdurrahman, 1982. Pedoman Pembinan Pondok Pesantren,
Siradj, Sa’idAqiel, dkk. 2004. Pesantren Masa Depan. Cirebon:Pustaka Hidayah
“Syah, Muhibbin, 2004. PsikologiPendidikan, Bandung: RemajaRosdakarya”
Turmudi, Endang. 2004. PerselingkuhanKiaidanKekuasaan, Yogyakarta:LKiS
UU RI No. 20 . 2003 TentangSistemPendidikanNasional. Bandung:CitraUmbara
Van Bruinessen, Martin. 1995. KitabKuning, PesantrendanTarekat, Bandung:Mizan
Zainal, Arifin.2009. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Departemen Agama RI