Larangan Pengembalian Barang yang Sudah Dibeli: Perbandingan Hukum Ekonomi Syariah dan Hukum Perlindungan Konsumen
DOI:
https://doi.org/10.55120/iltizamat.v1i2.630Keywords:
Jual Beli, Retur, Perlindungan Konsumen, KhiyarAbstract
Jual beli merupakan sebuah kegiatan ekonomi legal selama syarat dan rukunnya sudah terpenuhi, diantaranya adalah adanya sikap saling rela. Realita yang ada, sering kali pihak penjual melarang adanya retur barang, sehingga ada unsur keharusan yang dibebankan kepada pembeli. Artikel akan menganalisis sistem pelarangan retur barang yang sudah dibeli di Toko Al Ikhwan berdasarkan Undang-undang Perlindungan Konsumen dan Hukum Ekonomi Syariah. Penelitian menggunakan metode kualitatif yuridis empiris dengan pendekatan studi kasus. Sebagian besar data primer di kumpulkan dari observasi lapangan dan wawancara langsung dengan informan yang terkait dengan bidang kajian. Hasil penelitian menunjukkan sistem pelarangan retur barang yang sudah dibeli adalah pihak toko menerepakan aturan itu dengan menuangkannya dalam struk nota pembelanjaan, dengan maksud sebuah upaya pihak toko guna melindungi usahanya dari kemungkinan akan terjadi kecurangan konsumen, meskipun dalam hal ini pembeli merasa dirugikan, hal itu karena kurangnya wawasan pembeli terhadap hak-haknya. Sistem pelarangan retur barang yang sudah dibeli di Toko Al Ikhwan merupakan atas dasar itikad baik, kepastian hukum, dan asas kebiasaan yang merupakan bagian dari konsep undang undang perlindungan konsumen. Sistem ini tergolong jual beli yang sah dan sesuai menurut hukum ekonomi syariah karena temasuk ke dalam kategori jual beli secara khiyar majlis, sehingga dalam penerapan aturan ini, secara syariah diperbolehkan karena adanya maksud itikad baik dari pihak penjual.
Downloads
References
Ad-Dimasyqi, A.-I. A. F. I. I. K. (2005). Tafsir Ibnu Katsir. Sinar Baru Algensindo.
Al-Jamali, S. B. U. (n.d.). Hasiyah Al-Jamali Ala Syar Manhaj Al-Tullab. Dar Al-Fikr.
Az-Zuhaily, W. (2005). Al-fiqh al-islami wa adillatuh. Dar al-fikr al-muashir.
Azzam, A. A. M. (2010). Fiqh Muamalah Sistem Transaksi dalam Fiqh Islam. Amzah.
Chapra, U. (2000). Islam Dan Tantangan Ekonomi. Gema Insani Press. https://books.google.co.id/books?id=rhjIRzJvwpgC
Dewi, E. W. (2015). Hukum Perlindungan Konsumen. Graha Ilmu.
Dewi, G. (2006). Hukum Perikatan Islam di Indonesia. Prenada Media Group.
Djamil, F. (2010). Hukum Ekonomi Islam Sejarah, Teori, dan Konsep. Sinar Grafika.
Ela, E. (2017). Analisis Eksistensi Khiyar Dalam Akad Jual Beli (Studi Perbandingan Empat Mazhab). Universitas Islam Negeri Ar-raniry Darussalam Banda Aceh.
Ghazaly, A. R. (2010). Fiqh Muamalat. Prenada Media Group.
Hartono, S. (1988). Hukum Ekonomi Pembangunan Nasional. Bina Cipta.
Hasan, M. A. (2003). Berbagai Transaksi Dalam Islam Fiqh Muamalah. Raja Grafindo Persada.
Imaniyati, N. S. (2013). Perbankan Syariah dalam Persfektif Ilmu Ekonomi. Mandar Maju.
Jamaluddin, J. (2017). Konsep Dasar Muamalah & Etika Jual Beli (al-Ba’i) Perspektif Islam. Jurnal Pemikiran Keislaman, 28(2), 289–316. https://doi.org/10.33367/tribakti.v28i2.485
Khosyiah, S. (2014). Fiqh Muamalah Perbandingan. Pustaka Setia.
Kristiyanti, C. T. S. (2008). Hukum Perlindungan Konsumen. Sinar Grafika.
Lubis, S. K. (2012). Hukum ekonomi Islam. Sinar Grafika.
Madani, P. P. H. I. dan M. (2009). Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Kencana.
Manan, A. (2009). Aspek Hukum Dalam Penyelenggaraan Investasi Di Pasar Modal Syariah Indonesia. In Kencana
Manan, M. A. (1992). Ekonomi Islam Antara Teori dan Praktik. Intermasa.
Mardani. (2015). Hukum Sistem Ekonomi Islam. Raja Grafindo Persada.
Mas’adi, G. A. (2022). Fiqh Muamalah Kontekstual. Raja Grafindo Persada.
Miru, A., & Yodo, S. (2004). Prinsip-prinsip perlindungan hukum bagi konsumen di Indonesia. Raja Grafindo Persada.
Moleong, L. J. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Muhammad, A. K. (1992). Perjanjian Baku Dalam Praktek Perusahaan Perdagangan. Citra Aditya Bakti.
Muhibbuthabary, H. (2012). Fiqh Amal Islami: Teoritis dan Praktis. Citapustaka Media Perintis. https://books.google.co.id/books?id=OJGxtAEACAAJ
Muslich, A. W. (2010). Fiqh Muamalat. Amzah.
N.H.T, S. (2005). Hukum Konsumen Perlindungan Konsumen Dan Tanggung Jawab Produk. Pantai Rei.
Nasution, A. (1995). Tinjauan Sosial Ekonomi dan Hukum Pada Perlindungan Konsumen. Pustaka Sinar Harapan.
Pelangi, T. L. (2013). Metodologi Fiqh Muamalah. Lirboyo Press.
Prastowo, A. (2011). Metode Penelitian Kulitatif Dalam Prespektif Rancangan Penelitian. Ar-Ruz Media.
S., B. (2011). Pemikiran Hukum Perlindungan Konsumen Dan Sertifika Halal. UIN Maliki Press.
S., N. (1988). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Tarsito.
Sabiq, S. (1987). Figh Sunnah. Penerbit PT. Al-Ma’rif.
Shobirin, S. (2016). Jual Beli Dalam Pandangan Islam. BISNIS : Jurnal Bisnis Dan Manajemen Islam, 3(2), 239. https://doi.org/10.21043/bisnis.v3i2.1494
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. In CV. Alfabeta, Bandung.
Suharnoko, SH., M. (2004). Hukum Perjanjian Teori dan Analisa Kasus. Prenada Media.
Suhendi, H. (2008). Fiqh Muamalah. Raja Grafindo Persada.
Syahroni, O. (2016). Fiqih Muamalah Dinamika Teori Akad Dan Implementasinya Dalam ekonomi Syariah. Rajawali Press.
Syarifuddin, A. (2013). Garis-Garis Besar Fiqh. Kencana.
Syawali, H., & Imaniyati, N. S. (2000). Hukum Perlindungan Konsumen. Mandar Maju.
Wijaja, G., & Yani, A. (2003). Hukum Tentang Perlindungan Konsumen. Gramedia Pustaka Utama.