WACANA PARENTING KELUARGA IMRAN DALAM MUATAN ISRAILIYAT TAFSIR AT-THABARI

Authors

  • Musolli Universitas Nurul Jadid Probolinggo

Keywords:

Israiliyat, Pola Asuh, Keluarga Imran

Abstract

Israiliyat menjadi bab tersendiri yang mendapat banyak perhatian dari para pengkaji tafsir Al-Qur’ an. Bagaimana tidak, tafsir yang menjadi pegangan wajib untuk dapat memahami Al-Qur’ an seringkali tersisipi oleh riwayat-riwayat yang belum terjamin keabsahannya, salah satu riwayat yang dimaksud tersebut adalah israiliyat. Namun, nyatanya israiliyat tidak sepenuhnya diasumsikan negatif, justru israiliyat bisa menjadi penambah wawasan sehingga memperluas pemahaman terhadap makna Al-Qur’ an. Membahas seluruh israiliyat dalam Al-Qur’ an adalah pembahasan yang sangat luas tak berujung, maka metode tematik lebih menarik untuk dilakukan. Tema pola asuh anak sering menjadi perbincangan belakangan ini. Mengetahui pola asuh anak dalam sisi pandang Al-Qur’ an beserta keterangan lengkap dari sumber israiliyatnya tentu menjadi salah satu cara terbaik yang perlu dilakukan. Penelitian ini menjadikan QS. Ali Imran: 33-37 sebagai objek utama dan disusun dengan metode library research yang termasuk bagian penelitian kualitatif dengan menjadikan Tafsir At-Thabari sebagai fokus pembahasan dan menyertakan data-data dari berbagai sumber lainnya. Dengan penelitian ini diharapkan pembaca menemukan titik terang terkait pola asuh anak dari sudut pandang Al-Qur’ an, salah satunya dalam kisah keluarga Imran. Mulai dari kisah istri Imran yang tak kunjung dikaruniai anak kemudian dia berdoa meminta keturunan kepada Allah dan bernadzar menjadikan anaknya untuk berkhidmat penuh di Baitul Maqdis, ternyata Allah mengaruniainya anak perempuan namun dia tidak kecewa terhadap takdir Allah, dan kisah tumbuh kembang Maryam serta masa pendidikannya.

Downloads

Published

2025-06-30

Issue

Section

Articles