Development of Non-Formal Islamic Education Curriculum and Its Relevance in the National Curriculum in Indonesia
Development of Non-Formal Islamic Education Curriculum and Its Relevance in the National Curriculum in Indonesia
Abstract
Penelitian ini menggunakan Metodologi Deskriptif dengan pengambilan data dari beberapa literature, Analisis data dilakukan dengan melakukan pemilihan artikel yang sesuai. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa implementasi manajemen kurikulum madrasah diniah, dilakukan dengan cara; melibatkan semua pihak dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengorganisasian, terakhir dengan melakukan evaluasi kurikulum. Melibatkan stake holder dalam menentukan tujuan, memilih pengalaman pendidikan (belajar), menentukan materi pelajaran, organisasi dan integrasi dan evaluasi dikenal dengan pengembangan kurikulum yang bersifat desentralistik model grass roots. Model ini memungkinkan terjadinya kompetisi dalam meningkatkan mutu dan sistem pendidikan secara nasional, yang pada gilirannya akan melahirkan manusia-manusia yang lebih mandiri dan kreatif.
Kata kunci: Kurikulum, pendidikan Islam non-formal, pendidikan nasional.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Jurnal Studi Islam by Qolamuna is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Based on a work at http://ejournal.stismu.ac.id/ojs/index.php/qolamuna